ANALISIS HERMENEUTIKA WANITAPRIA DALAM PENTAFSIRAN SURAT AL FATIHAH
Sari
(Kalamullah) memiliki makna yang dimilikinya 'dimonopoli' oleh kalangan ulama. Otoritas penafsiran
Kalamullah ini pun pada akhirnya ikut Dianggap’ tertutup hanya untuk segolongan tertentu. Hal
inilah kemudian, menurut penulis, menjadi faktor utama penyebab stagnansi khazanah penafsiran AlQuran pada era modern ini. Dalam konteks ini, teori 'explorasi psikologis' adalah Schleiermacher
(1998), teori 'distanciation and appropriation' yang diusung Ricoeur (1976), dan teori 'Pemaknaan
Kitab Suci kaum marginal' milik Simopulos (2007), menjadi sangat relevan untuk dibuka dalam usaha
Membuka jalur baru penafsiran Kitab Suci. Berangkat dari tiga teori hermeneutika di atas, dalam
makalah ini penulis akan mengungkapkan penafsiran surat Al Fatihah salah satu kaum marginal di
Indonesia, wanitapria (akr. banci). Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa wanitapria
menggunakan cara hermeneutis mereka untuk memecahkan kitab dan hasil tidak hanya berarti
kontekstual dan refleksi keagamaan penuh.
Kata kunci: makna, hermeneutika, penafsiran, wanitapria
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Azra, Azyumardi. “Islam dan Transformasi Budaya Abad Ke-21,” in Azyumardi
Azra, Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam. Jakarta: Penerbit
Baljon, Modern Muslim Koran Interpretation. Leiden: Brill, 1968.
Boellstorff, Tom. “Playing Back the Nation: Waria, Indonesian Transvestites,”
Cambridge: Cambridge University Press, 1998.
Clark, Henry. “The Dilemma of the Protestant Progressive,” An Interdisciplinary
Communities (Atlanta: Society of Biblical Literature, 2007)
Cultural Anthropology, May 2004.
Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2012.
Federspiel. Popular Indonesian Literature of the Qur‟an translated by Tajul Arifin
Gadamer, Hans-Georg. Truth and Method. New York: Continuum, 1975.
Gracia,JorgeJ.E.ATheoryofTextuality:The Logic and Epistemology. Albany:State
Gusmian. Islah. Khazanah Tafsir Indonesia dari Hermeneutika hingga Ideologi.
Hadis Nabi Pendekatan Sosio-Historis-Kontekstual. Yogyakarta: Pustaka
Hidayat, Muslim. “Waria di Hadapan Tuhan: Eksplorasi Kehidupan Religius
Hirsch, E.D. Validity in Interpretation. New Haven: Yale University Press, 1967.
Jakarta: Penerbit TERAJU, 2003.
Jansen, J.J.G, The Interpretation of the Koran in Modern Egypt, transl. Hairussalim,
Journal, Vol. 52, No. 1 (Spring 1969), pp. 1-14
Koeswinarno. “Kehidupan Beragam Waria Muslim di Yogyakarta,” dissertation
London: The University of Chicago Press, 1982.
Men‟s Studies 4, 2 (Nov 30, 1995): 93.
Munawwar, Said Agil Husin and Abdul Mustaqim. Asbabul Wurud: Studi Kritis
Paramadina, 1999.
Pelajar, 2001.
Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition.
Reading Other-Wise Socially Engaged Biblical Scholars Reading with Their Local
Ricoeur, Paul. Hermeneutics and the Human Sciences. Cambridge: Cambridge
Ricoeur, Paul. Interpretation Theory: Discourse and The Surplus of Meaning (Texas:
Schleirmacher, Friedrich. Hermeneutics and Criticism and Other Writings.
SERTATION.pdf
Simopoulus, Nicole M. “Who Was Hagar? Mistress, Divorce, Exile or Exploited
Social Sciences and Humanities., 2007.
Stevenson, Michael R. “Searching for a Gay Identity in Indonesia,” Journal of
Suazo, Ruby S. “Ricoeur‟s Hermeneutic as Appropriation: A Way of