DOA LINTAS AGAMA (Tafsir atas Ayat dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor: 3/MUNAS VII/MUI/7/2005 tentang Doa Bersama dengan Pendekatan Maqasid al-Shari’ah)

Eko Andy Saputro, Alfet Robi' Nur Muhammad

Sari


Kegiatan Doa Bersama yang diselenggarakan oleh masyarakat memunculkan permasalahan berkaitan dengan status hukumnya, kemudian Majelis Ulama Indonesia sebagai lemabaga fatwa masyarakat muslim di Indonesia menanggapi pertanyaan masyarakat tersebut. setelah muncul hasil fatwa, ternyata sebagian masyarakat lainnya malah semakin marak menggagas kegiatan yang sudah difatwakan haram tersebut. hal tersebut melahirkan kegelisahan akademik penulis tentang sikap toleransi keberagamaan masyarakat dengan pemahaman pesan Alquran didalam fatwa MUI. Kemudian muncullah pertanyaan, Bagaimana konteks ayat Alquran dalam fatwa MUI Nomor: 3/MUNASVII/MUI/7/2005 tentang Doa Bersama?; Bagaimana tafsir atas ayat dalam fatwa MUI Nomor: 3/MUNASVII/MUI/7/2005 tentang Doa Bersama dengan pendekatan Maqa>s}id al-Shari>’ah?. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna konteks ayat dan penafsiran ayat di dalam fatwa MUI tersebut dengan analisis menggunakan pendekatan Maqa>s}id al-Shari>’ah.
Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang berfokus pada literatur-literatur. Objek analisis terfokus pada ayat-ayat didalam fatwa MUI Nomor: 3/MUNASVII/MUI/7/2005 tentang Doa Bersama. Penulis menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu sebuah metode yang bertujuan memecahkan permasalahan yang ada, dengan menggunakan teknik deskriptif yakni penelitian, analisa dan klasifikasi. Dengan menggunakan pendekatan Maqa>s}id al-Shari>’ah penulis telah menganisis ayat-ayat didalam fatwa MUI tersebut.
Ayat-ayat didalam fatwa MUI tersebut tidak sepenuhnya menunjukkan arti bahwa kegiatan doa bersama lintas agama tersebut haram diikuti oleh masyarakat muslim, jika dibaca dengan pendekatan konteks dan maqa>s}id-nya. Ayat-ayat doa bersama lintas agama, pada konteksnya, menunjukkan berbagai karakter sifat orang-orang kafir, termasuk yahudi nasrani dan kaum nabi-nabi sebelum nabi Muhammad saw. Dan pada Maqa>shid al-Shari>’ahnya doa/ berdoa berada pada h}ifz}u ad-di>n dalam peringkat d{aru>ri>yat. Kemudian kontekstualisasi ayat tersebut berkedudukan dalam ranah h{ifd{u al-nasl pada level h}a>jiyat. Sebab jika tidak dilaksanakan akan timbul masha>qot yakni perselisihan antar masyarakat dalam keberagamaan sehingga dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan keturunan.
Kata Kunci :Tafsir, Maqa>s}id al-Shari>’ah, Doa Bersama

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al-Qur’an

A. Baikuni, dkk. Ensiklopedi al-Qur’an. Yogyakarta: Dana Bhakti Primayasa, 2003.

Af, Toto Suryana. Pendidikan Agama Islam, (Untuk Perguruan Tinggi). Bandung: Tiga Mutiara, 1996.

Aflatun Muchtar, Tunduk Kepada Alah: Fungsi Dan Peran Agama. Jakarta: Khazanah Baru, 2001.

Ali, Muchtar., dkk., Himpunan Doa-Doa Penting. t. tp: Kementrian Agama RI, 2013.

Amidi (al), Al-Ahkam Fi Usul Al-Ahkam jiz IV. Kairo: Muassasah Al-Halabi Wa Syirkah, t.t..

Amin, Mahrus., dkk. Doa ibadah amaliah dan peringatan hari besar islam nasional & berbagai acara. Jakarta: Firdaus, 1995.

Aridl (al), Ali Hasan. Sejarah dan Metodologi Tafsir, terj. Ahmad Akrom. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 1994.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1993.

Asyur, Muhammad Thahir Ibn. al-Thahrir wa al-Tanwir. Kairo: Dar al-Turath,1999.

Asyur, Muhammad Thahir Ibn. Maqashid as-Syari’ah al-Islamiyah. Kairo: Dar Salam, 2005.

Auda, Jasser. Membumikan Hukum Islam Melalui Maqashid Syari’ah. Bandung: Mizan Pustaka, 2015.

Baidan, Nashruddin. Wawasan Baru Ilmu Tafsir , cet II. Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 2011.

Baidan, Nashrudin. Metode Penafsiran al-Qur’an kajian Kritis Terhadap Ayat-Ayat yang Beredaksi Mirip. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2002.

Baikuni, Ahmad., Dkk. Ensiklopedi al-Qur’an. Yogyakarta: Dana Bhakti Primayasa, 2003.

Baker, Anton. Metode-Metode Filsafat. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Mu’jam Mufakhras li Alfadzil Qur’an. Bairut: Dār al-Fikr,1987.

Bleicher, Josef. Contemporary Hermeneutics: Hermeneutics as Methods, Philoshopy, and Critique. London: Raoutledge & Paul Keagan, 1980.

Djamil, H. Faturrahman. Filsafat Hukum Islam. Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1999.

Fairūzābādiy (al), Muhammad Ibn Ya’qūb. Al-Qāmūs al-Muhīth (Beirut: Dār al-Fikr,1995).

Farmawi (al), Abd al-Hayy. Metode Tafsir Maudhu’i; Sebuah Pengantar, terj. Suryan A.Jamrah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Fath, Amir Faisol. The Unity of al Quran. Jakarta: Pustaka al Kautsar,2010.

Febriadi, Sandy Rizki. “Aplikasi Maqashid Syariah Dalam Bidang Perbankan Syariah”, jurnal Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017).

Ghazali (al), Abu Hamid. al- Munajat Al-Ghazali; Dzikir dan Doa Wacana Amaliah Keseharian oleh Abu Hamid Al-Ghazali, Terj. Wasmukan. Surabaya: Risalah Gusti, 1998.

Ghulsyani, Mahdi. Filsafat Sains Menurut Al-Qur’an terj. Agus Effendi. Bandung: Mizan, 1995.

H{amidiy, Abdul al-Kari>m. Maqa>s}id Al-Qur’an Min Tasyri>’ Al-Ah{ka>m. Beirut: Da>r Ibn Hazm, t.th..

Hamka. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Gema Insane, 2015.

Hidayat, Komaruddin. Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta: Paramadina, 1996.

Ichwan, M. Nor. Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an. Semarang: RaSAIL Media Group, 2008.

Izutsu, Toshihiko. Relasi Tuhan dan Manusia, terj. Agus Fakhri Husain, dkk. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997.

Jaipuri Harahap, "Hermeneutika dan Metode Penafsiran Al-Qur’an" dalam Jurnal Analytica Islamica, Vol. 3, No. 1, 2014:h.153

Manzur, Ibnu. Lisan al-Arab. Mesir: Dar Al Shadr, t.th..

Mas’ud, Abdurrahman. Menuju Paradigma Islam Humanis. Yoyakarta: Gama Media, 2003.

Maulidi, "Paradigma Progresif dan Maqashid Syari’ah: Manhaj Baru Menemukan Hukum Responsif”. dalam Jurnal Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 49, No. 2, Desember 2015: h.261-262.

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1998.

Mufidah, Azmil. “Tafsir Maqasidi: Pendekatan Maqasid Al-Syari’ah Tahir Ibn Asyur Dan Aplikasinya dalam Tafsir Al-Tahrir Wa Al-Tanwir” Skripsi tidak diterbitkan. Jogjakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Muflihah. “Hermeneutika Sebagai Metoda Interpretasi Teks Al-Qur’an”, dalam Mutawâtir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis. Volume 2, Nomor 1, Juni 2012 pdf.

Natsir, Ridwan. Memahami Al-Qur’an: Perspektif Baru Tafsir Muqarin. Surabaya: Indera Media, 2003.

Philips, Abu Amenah Bilal. The Evolution Of Fiqh. Riyadl: International Islamic Publishing House, 1990.

Qardhawi (al), Yusuf. Fatwa Antara Ketelitian dan Kecerobohan, terj. As’ad Yasin. jakarta: Gema Insani, 1997.

Qaththan (al), Manna. Mabahits fi ‘Ulum al Quran. Beirut: Dar al Fikr, 1997.

Raisuni (al), Ahmad. Nadzariyah Al-Maqashid ‘Inda As-Syatibi. t.kt.:Daar Al-‘Alamiyah li Al-Kitab Al-Islami, 1992.

Raziy (al), Muhammad bin Abi Bakr bin Abd al-Qadir. Mukhtar As-Shihah. Beirut: Maktabah Lubnan Nasyrirun, 1995.

Rida, Muhammad Rasyid. al-Waḥy al-Muhammadī. T.t: Maktabah al-Qahirah, T.th.

Sabiq, al-Sayyid. Fikih Sunnah penerjemah: Khairul Amru Harahap dan Masrukhin. Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2008.

Said, Hasani Ahmad. “Menggagas Munasabah Alquran: Peran Dan Model Penafsiran Alquran”, Jurnal Hunava Vol. 13, No. 1, 2016, 19.

Sala>m (al), Al-Izzuddin bin Abd. Qawa>’id al-Ah{ka>m fi> Masha>lih{ al-Ana>m. Beirut: Da>r al ‘Amiyyah, 1416H/1995M.

Samsul Munir Amin dan Haryanto Al-Fandi, Etika Berdzikir Berdasarkan Alquran dan Sunnah. Jakarta: AMZAH, 2018.

Shidiq, Ghofar. “Teori maqa>s}id al-shari>’ah Dalam hukum Islam” dalam jurnal Sultan Agung, 118 (Agustus, 2009), 123.

Shihab, M. Qurais. Tafsir Al-Mishbah: Pesan Kesan Dan Keserasian Alquran, volume XII. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Shihab, M. Quraish. Wawasan al-Qur’an tentang Zikir dan Doa cet. ke-3. Jakarta: Lentera Hati, 2008.

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1992.

Sholeh, M. Asrorun Ni’am. Metodologi Penetapan Fatwa Majelis Ulama Indonesia; Penggunaan Prinsip Pencegahan dalam Fatwa. t.kt: Emir, 2016.

Surahmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito, 1994.

Suryadi, Rudi Ahmad. “Signifikansi Munasabah Ayat Alquran dalam Tafsir Pendidikan”, Jurnal Ulul Albab V.17 No.01 (Tahun 2016), 73-78.

Sya’rawi, M. Mutawatilli. Doa Yang Dikabulkan. Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 1991.

Syalṭut, Muhammad. al-Islam Aqīdah Wa al-Syari’ah. Beirut: Maktabah al-Qāhirah, 1960.

Thahir, Ahmad Halil. Ijtihad Maqasidi: Rekontruksi Hukum Islam Berbasis Interkoneksitas Maslahah. Yogyakarta: LKiS, 2015.

T.n. Mu’jam Alfadz al-Qur’an al-Karīm, cet ke-2. Mesir: al-Haiah alMisriyyah al-‘Āmmah, 1970.

Tim Kementrian Agama RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Lentera Abadi, 2010.

Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Umayyah. “Tafsir Maqashidi: Metode Alternatif Dalam Penafsiran Al-Qur’an” dalam Jurnal Diya al-Afkar Vol.4 No.01, (Juni 2016). pdf.

Wijaya, Abdi. “Cara Memahami Maqa

Żahabi (al), Muhammad Husain. at-Tafsīr wa alMufassirūn, Jil. 1. Cairo: Maktabah Wahbah, 2000.

Zarkasyî (al), Badr ad-dîn Muhammad. al-Burhân fi ‘Ulûm alQur’an juz I, terj. Muhammad Abû al-Fadhl Ibrâhim ’Isâ al-Bâb al-Halabî, cet 1, t.th.

Zayd, Naṣr Hâmid Abû. Mafhûm An-Nas: Dirâsah Fi ‘Ulûm al-Qur’an. Maroko: al-Markaz aṡ-Ṡaqafi al-‘Arabi, 2000.

Zuhayli (al), Wahbah. Ushul Al-Fiq Al-Islami juz II. Damsyq: Dar al-Fikr, 1986